Aceh - Delapan Belas karyawan perusahaan tambang terkemuka di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, mengalami keracunan setelah menyantap nasi bungkus jatah makan malam. Akibatnya empat diantaranya harus dirawat di RS Arun Lhokseumawe.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, peristiwa itu terjadi setelah pada kamis (28/2/2013) malam sekitar pukul 20.00 Wib. Sekitar 18 orang karyawan yang sedang piket bekerja mendapat nasi bungkus lauk pauk ikan jatah malam yang disediakan oleh perusahan catering di kota tersebut. Hanya berselang 10 menit seusai menyantap nasi bungkus itu, tiba tiba mereka mengeluhkan rasa kesakitan seperti pusing, muntah muntah dan menceret.
Karena kondisi jarak perusahaan eksplorasi gas asal Australia tersebut jauh dari pusat Kota Lhokseumawe, pada Jumat (1/3/2013) paginya korban baru bisa dilarikan ke RS Arun Lhokseumawe. Salah seorang korban Harianton, mengakui kalau dirinya setelah menyantap nasi bungkus itu mengalami keluhan sejumlah penyakit.
“Setelah saya santap nasi bungkus itu, saya langsung sakit perut, muntah dan menceret” kata Harianton, salah seorang pekerja tambang yang saat ini sedang dirawat di RS Arun saat dikonfirmasi oleh detikcom, Sabtu (2/3/2013).
Selain Harianton, ada tiga orang karyawan lainya yang saat ini masih dirawat di RS Arun. Sementara lima belas lainnya hanya berobat jalan.
“Bukan hanya kami saja, pekerjadari perusahaan lain juga yang hanya berjauh sekitar 15 km dari Triangle juga ikut keracunan nasi bungkus tersebut yang berasal dari perusahaan catering perusahaan, ”sebutya.
Selain empat orang pekerja Triangle yang masih dirawat di RS Arun, sembilan orang pekerja tambang lainnyajuga dikabarkan dirawat di RS Sakinah Lhokseumawe.
(rvk/rvk)
Feri Fernandes - detikNews
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, peristiwa itu terjadi setelah pada kamis (28/2/2013) malam sekitar pukul 20.00 Wib. Sekitar 18 orang karyawan yang sedang piket bekerja mendapat nasi bungkus lauk pauk ikan jatah malam yang disediakan oleh perusahan catering di kota tersebut. Hanya berselang 10 menit seusai menyantap nasi bungkus itu, tiba tiba mereka mengeluhkan rasa kesakitan seperti pusing, muntah muntah dan menceret.
Karena kondisi jarak perusahaan eksplorasi gas asal Australia tersebut jauh dari pusat Kota Lhokseumawe, pada Jumat (1/3/2013) paginya korban baru bisa dilarikan ke RS Arun Lhokseumawe. Salah seorang korban Harianton, mengakui kalau dirinya setelah menyantap nasi bungkus itu mengalami keluhan sejumlah penyakit.
“Setelah saya santap nasi bungkus itu, saya langsung sakit perut, muntah dan menceret” kata Harianton, salah seorang pekerja tambang yang saat ini sedang dirawat di RS Arun saat dikonfirmasi oleh detikcom, Sabtu (2/3/2013).
Selain Harianton, ada tiga orang karyawan lainya yang saat ini masih dirawat di RS Arun. Sementara lima belas lainnya hanya berobat jalan.
“Bukan hanya kami saja, pekerjadari perusahaan lain juga yang hanya berjauh sekitar 15 km dari Triangle juga ikut keracunan nasi bungkus tersebut yang berasal dari perusahaan catering perusahaan, ”sebutya.
Selain empat orang pekerja Triangle yang masih dirawat di RS Arun, sembilan orang pekerja tambang lainnyajuga dikabarkan dirawat di RS Sakinah Lhokseumawe.
(rvk/rvk)
Feri Fernandes - detikNews
Posting Komentar