Korban Gempa/Foto: AtjehLink |
Proses evakuasi jenazah keempat korban dengan menggunakan alat berat jenis beko milik Pemkab Aceh Tengah itu berlangsung dramatis. Seorang ayah korban yang ikut meyaksikan proses evakuasi histeris dan harus dipapah warga lainnya, sementara seorang ibu korban lainnya ikut jatuh pingsan.
Menurut keterangan warga, pada saat terjadi gempa, Selasa (2/7/2013) lalu, keempat bocah tersebut yakni Rizki (11), Syahdan (12), Zainuddin (11) dan Rian (10), sedang bermain di pinggiran Sungai Bah bersama empat temannya yang lain.
“Ada sekitar delapan anak yang bermain disini saat hari gempa, empat orang melarikan diri ke seberang sungai dan kembali ke desa. Naas bagi bagi yang empat ini langsung tertimbung bukit yang longsor akibat gempa,” ujar warga.
Sementara Erwin (30) operator beko, menambahkan ia sudah bekerja di lokasi dugaan adanya korban longsor ini sejak jam 10.00 WIB pagi tadi. “Ada bau menyegat saat beko mulai mengeruk disini. Dua korban pertama yang ditemukan adalah Rizki dan Syahdan dengan posisi telungkup, selang 10 menit kemudia ditemukan dua anak lagi sekitar dua meter dari lokasi semula,” ungkap Erwin.
Saat ini jenazah keempat korban sudah dibawa ke posko induk di Kute Geulime yang berjarak sekitar 5 Km dari TKP. “Keempatnya akan dikembalikan ke keluarga masing-masing untuk dikebumikan,” sebut seorang relawan yang enggan namanya disebutkan.
“Menurut data sementara dari pihak kecamatan, sudah ada 23 korban tewas yang ditemukan di Kabupaten Aceh Tengah saja. Untuk jumlah korban jiwa di dua kabupaten (Bener Meriah dan Aceh Tengah-red) kita belum tau angka pastinya,” pungkasnya. (zamroe)
Sumber: AtjehLink
[jemp]
Posting Komentar