Ilustrasi pengerjaan jalan/dok:atjehpost |
Abubakar mengungkapkan hal itu ketika menjadi pembicara dalam Pelantikan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Calon Legeslatif DPRK Partai Golkar Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (30/9/2013) di hotel Bayu Hill Takengon. Rapat Koordinasi partai beringin ini dihadiri oleh sejumlah calon legeslatif DPRK Aceh Tengah dan unsur-unsur internal partai Golkar itu.
Menurutnya, ditargetkan pada 2016 pembangunan jalan penghubung. tersebut akan siap pakai. "Jadi adalah anggapan yang salah kalau Pemerintah Aceh tidak memperhatikan pembangunan wilayah tengah," kepala Bappeda Aceh asal Gayo Lues ini.
Dipaparkannya, 11 ruas yang akan dibangun adalah Jantho-Aceh Jaya (26 km), perbatasan Aceh Besar-Lamno (26 km), Peureulak-Lokop- Gayo Lues (30 km), Aceh Timur-Pinding- Blangkejeren (46 km), Simpang Krung Geukeuh-Bener Meriah (22 km), dan Aceh Utara-Simpang Kebayakan (22 km).
Selanjutnya ruas lainnya yang dibangun adalah Babah Rot-Perbatasan Gayo Lues (7 km), Simpang Teritit-Pondok Baru-Samar Kilang-Aceh Timur (18,3 km), Simpang Lw Deski-Muara Situlen Perbatasan Aceh Selatan (3,5 km), Jalan Gelombang-Aceh Tenggara (22 km), Aceh Selatan Trangon-Blangkejeren (62 km), Jeuram-Lhok Seumot-Aceh Tengah (8 km), dan Trumon-Bulohseuma-Kuala Baru (24 km).
Jalur lintas tengah Aceh seperti diketahui saat ini belum tembus. Bahkan kondisinya cukup rusak parah dan sulit dilalui. Akibat jalan seperti ini menyebabkan terhambat roda pertumbuhan ekonomi wilayah tengah Aceh.
Sumber: TheGlobeJournal
Posting Komentar