Ilustrasi Atlet NPCI |
Ketua Umum NPCI Aceh, Hamdaniel Hanafiah, menjelaskan belum pastinya keberangkatan kontingen yang akan dipimpinnya itu mengikuti Paparpenas, dikarenakan belum tersedianya dana sesuai kebutuhan.
Menurut dia, adapun kebutuhan dana yang hingga sekarang belum ada kejelasan itu meliputi pengadaan atribut/seragam kontingen, serta kebutuhan uang saku para atlet dan ofisial/pendamping.
"Padahal, kami telah mengajukan anggaran kebutuhan ke Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh jauh-jauh hari sebelumnya, yakni sejak akhir 2012 hingga 2013, bahkan pada anggaran perubahan,” kata Hamdaniel baru-baru ini.
Pengajuan anggaran yang dibutuhkan pihaknya tersebut, sangat beralasan. Sebab, pada pelaksanaan Peparpenas panitia pusat hanya menanggung dana transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama kegiatan Peparpenas.
“Pihak Dispora Aceh telah berjanji menganggarkan dana Rp60 juta melalui APBA Perubahan. Kalau dana itu benar ada, hanya 50% yang dapat gunakan untuk kegiatan Peparpenas, karena 50% lagi untuk menutupi utang dan sewa sekretariat,” ujar Hamdaniel didampingi Humas NPCI Aceh, Syahril Ahmad.
Dijelaskan, untuk keberangkatan sebuah kontingen yang mewakili Provinsi Aceh idialnya ada dana minimal Rp150 juta. Begitu pun, pihaknya sudah siap untuk berangkat mengikuti Peparpenas meski dengan dana seadanya. "Ini kita buktikan dengan telah mengirimkan data atlet, ofisial/pendamping ke panitia pusat di Jakarta," imbuh Hamdaniel.
Adapun data atlet yang telah dikirim ke panitia pusat sesuai kuota yang diminta berjumlah 30 orang, terdiri atas 22 atlet, tujuh ofisial, dan seorang ketua kontingen mengikuti cabang atletik, bulutangkis, tenis meja, dan renang.
“Terkait target dari 115 medali yang diperebutkan, kontingen NPCI Aceh hanya menargetkan meraih dua medali emas, dua perak, dan empat perunggu, karena alasan tanpa Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) terpadu,” pungkas Hamdaniel.
Sumber: waspada
Posting Komentar