Bendera Partai Aceh/dok: TGJ |
Informasi yang diperoleh The Globe Journal, saat itu Berageh yang juga mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini tiba-tiba kedatangan tamu dirumahnya. Puluhan tamu itu datang dengan perihal untuk mempertanyakan seputar penurunan bendera Partai Aceh (PA) di gampong setempat yang diturunkan oleh Berageh.
Kemudian, sesaat ketika beberapa anggota KPA/PA tersebut mengetuk pintu rumah korban, ia pun langsung keluar dari rumahnya sembari mengamuk dan mengacungkan sebilah parang tajam ke arah puluhan tamunya itu hingga akhirnya terjadilah pengeroyokan terhadap dirinya.
Tak sampai disitu, meskipun kepalanya mengalami luka serius dengan mengeluarkan darah segar dan luka memar di tubuh akibat lemparan batu serta kayu oleh KPA/PA.
Aksi nekat tetap dilakukannya dengan cara menghancurkan satu unit mobil milik jenis Nissan Terano bernopol BK 1277 SK dan dua unit sepeda motor yang tak lain adalah milik anggota KPA/PA tersebut.
Insiden tersebut berakhir setelah pihak Kepolisian dari Polsek Baktiya, Sat Reskrim dan Sat Intelkam dari Polres Aceh Utara tiba di TKP untuk mengamankan situasi. Sementara Berageh langsung dilarikan ke Puskesmas setempat.
"Korban sudah dibawa ke Puskesmas setempat. Sementara terkait kejadian ini masih dalam penyelidikan. Korban diduga telah menurunkan bendera Partai Aceh di Gampong tempat tinggalnya itu," ujar Kapolres Aceh Utara, AKBP Gatot Sujono melalui Kapolsek Baktiya, Ipda Zulfitri.
Sumber: TheGlobeJournal.com
Posting Komentar