Metrotvnews.com, Banda Aceh: Novi Wahyuni, guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kelurahan Lampriet, Kuta Alam, Banda Aceh, diduga menjadi korban penculikan. Penculik minta uang tebusan Rp25 juta.
Nurlela, kakak korban menuturkan, Novi sudah tak pulang sejak 4 April 2013. Pihak keluarga sudah mencari ke mana-mana, tapi Novi tak jua ditemukan.
"Handphone-nya tak aktif," kata Nurlela.
Belakangan, di tengah panik, menurut Nurlela, keluarga acap menerima telepon gelap, dari sang penculik. Pelaku mengancam uang tebusan harus cepat ditransfer kalau tak ingin jiwa gadis 25 tahun anak pasangan almarhum Muhammad Saleh dan Rohani, itu selamat.
Nurlela mengaku, tak bisa menyanggupi tuntutan sang penculik. Mereka tak punya uang. Kini, tambah dia, pihak keluarga berharap pihak kepolisian cepat menemukan Novi.
Editor: Henri Salomo Siagian
Nurlela, kakak korban menuturkan, Novi sudah tak pulang sejak 4 April 2013. Pihak keluarga sudah mencari ke mana-mana, tapi Novi tak jua ditemukan.
"Handphone-nya tak aktif," kata Nurlela.
Belakangan, di tengah panik, menurut Nurlela, keluarga acap menerima telepon gelap, dari sang penculik. Pelaku mengancam uang tebusan harus cepat ditransfer kalau tak ingin jiwa gadis 25 tahun anak pasangan almarhum Muhammad Saleh dan Rohani, itu selamat.
Nurlela mengaku, tak bisa menyanggupi tuntutan sang penculik. Mereka tak punya uang. Kini, tambah dia, pihak keluarga berharap pihak kepolisian cepat menemukan Novi.
Editor: Henri Salomo Siagian
Posting Komentar