INILAH.COM, Jakarta - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) HM Jusuf Kalla berceramah selama satu jam di depan citivitas akademika Fatih University. JK didampingi perwakilan pemerintah Turki juga mengunjungi laboratorium kampus yang juga terdapat sekitar 50 mahasiswa asal Indonesia dari total 300 mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Turki.
JK saat itu mengungkapkan, Asia Tenggara yang terdiri 10 negara beruntung karena memiliki organisasi kerjasama ekonomi dan sosial dalam lembaga Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Demikian diungkapkan Media Officer JK, Husain Abdullah kepada INILAH.COM, Selasa (9/4/2013).
"Konflik dan ketegangan antara negara anggota juga kerap meletup, tetapi kini dengan adanya ASEAN perdamaian menjadi baik. Dan ASEAN adalah sebuah kerjasama ekonomi dan sosial yang merekatkan antara negara," kata mantan wakil presiden RI itu.
JK yang Ketua Dewan Masjid Indonesia tersebut berpendapat, perbedaan penting antara Timur Tengah dan Asia Tenggara. Dengan adanya ASEAN tidak ada lagi konflik antarnegara. Sedangkan di Timteng tetap terjadi karena susah menyelesaikan dengan keterlibatan negara besar. Yang menjadi backing negara Timteng karena persoalan resources. Beda dengan negara Asia Tenggara.
"Bagaimana mendamaikan konflik. Yaitu ciptakan kompromi dengan win-win solution. Jika Turki ingin menuntaskan konflik etnis Kurdi, contohlah Aceh. Kami selesaikan konflik di sana dengan negosiasi dan kompromi, terutama menyangkut resources," jelasnya.
"Filipina, Myanmar, Bangladesh, gagal menegakkan perdamaian karena tidak satupun di antara mereka yang dominan tetapi terlalu banyak faksi-faksi. Seperti di Thailand ada tujuh faksi dan tidak ada komando/pemimpin. Saya coba mencari komandan di Thailand sulit menemukannya. Itulah kesulitannya," kata JK panjang lebar. [Inilah.com]
Posting Komentar