Metrotvnews.com, Mekah: Jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, mulai diberangkatkan ke Padang Arafah, Minggu (13/10). Mereka akan bermalam di sana untuk melaksanakan wukuf sebagai rukun puncak ibadah haji, Senin (14/10).
Ada tiga gelombang pemberangkatan jemaah haji reguler Indonesia dari Mekah ke Arafah hari ini. Namun, ada juga jamaah yang tidak langsung menuju Arafah, melainkan bermalam dahulu di Mina.
Seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Dika Dania Kardi, kegiatan itu dilakukan jemaah untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW sebelum beranjak ke Arafah. Sunah untuk mengumpulkan perbekalan itu disebut Tarwiyah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIH Daerah Kerja Mekah, ada 10.000 jemaah haji Indonesia yang akan mengikuti Tarwiyah tahun ini.
Mereka berasal dari 11 embarkasi, yaitu Palembang (30 orang), Padang (18), Batam (60), Jakarta-Pondok Gede (1.229), Jakarta–Bekasi (2.215), Solo (4.233), Surabaya (2.459), Makassar (383), Banjarmasin (68), Balikpapan (105), dan Lombok (28).
Sementara itu, sampai dengan Minggu pagi waktu setempat sudah terkumpul data 52.199 jemaah haji Indonesia yang akan melakukan nafar awal pascamina. Sedangkan 62.928 lainnya akan melakukan nafar tsani.
Nafar awal adalah keberangkatan jemaah haji meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah setelah melontar tiga jamarat atau menginap dua malam di Mina. Sedangkan Nafar tsani merupakan keberangkatan jemaah haji dari Mina pada 13 dzulhijah setelah melontar tiga jamarat atau tiga malam menginap di Mina.
Berdasarkan pantauan data sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (Siskohat), ada 156.466 jemaah haji reguler Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci. Hingga pukul 07.40 waktu setempat atau 11.40 WIB, tercatat 66 jemaah haji reguler Indonesia yang wafat.
Editor: Patna Budi Utami
Ada tiga gelombang pemberangkatan jemaah haji reguler Indonesia dari Mekah ke Arafah hari ini. Namun, ada juga jamaah yang tidak langsung menuju Arafah, melainkan bermalam dahulu di Mina.
Seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Dika Dania Kardi, kegiatan itu dilakukan jemaah untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW sebelum beranjak ke Arafah. Sunah untuk mengumpulkan perbekalan itu disebut Tarwiyah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIH Daerah Kerja Mekah, ada 10.000 jemaah haji Indonesia yang akan mengikuti Tarwiyah tahun ini.
Mereka berasal dari 11 embarkasi, yaitu Palembang (30 orang), Padang (18), Batam (60), Jakarta-Pondok Gede (1.229), Jakarta–Bekasi (2.215), Solo (4.233), Surabaya (2.459), Makassar (383), Banjarmasin (68), Balikpapan (105), dan Lombok (28).
Sementara itu, sampai dengan Minggu pagi waktu setempat sudah terkumpul data 52.199 jemaah haji Indonesia yang akan melakukan nafar awal pascamina. Sedangkan 62.928 lainnya akan melakukan nafar tsani.
Nafar awal adalah keberangkatan jemaah haji meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah setelah melontar tiga jamarat atau menginap dua malam di Mina. Sedangkan Nafar tsani merupakan keberangkatan jemaah haji dari Mina pada 13 dzulhijah setelah melontar tiga jamarat atau tiga malam menginap di Mina.
Berdasarkan pantauan data sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (Siskohat), ada 156.466 jemaah haji reguler Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci. Hingga pukul 07.40 waktu setempat atau 11.40 WIB, tercatat 66 jemaah haji reguler Indonesia yang wafat.
Editor: Patna Budi Utami
Posting Komentar