Ilustrasi foto |
Menurutnya, fakir uzur merupakan kelompok rentan dalam masyarakat yang kondisi sosial ekonominya sangat memprihatinkan, tidak memiliki harta dan penghasilan, usia fakir uzur relatif tua serta dalam keadaan sakit-sakitan. Bahkan ada fakir uzur yang hidup sebatang kara, tanpa sanak keluarganya.
Hampir di setiap kampung terdapat orang fakir uzur. Selain tidak dapat mandiri secara ekonomi dikarenakan usianya yang sudah lanjut, keterbatasan ekonomi orang-orang di sekitarnya mengakibatkan fakir uzur tidak mendapat perhatian yang layak.
Untuk itulah Baitul Mal Aceh Tamiang tahun 2013 ini meluncurkan program bantuan fakir uzur seumur hidup. Untuk tahun pertama ini, akan diberikan bantuan untuk 60 orang fakir uzur dengan besaran biaya Rp. 300.000,-/bulannya. Adapun sumber dana bantuan ini berasal dari Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) Aceh Tamiang.
Mengingat banyaknya fakir uzur yang membutuhkan bantuan ini, maka akan dilakukan perangkingan untuk mendapatkan prioritas 60 orang tahun pertama ini, perangkingan akan dilakukan menurut umur yang paling tua, ungkap Syuibun Anwar.
Ke dapan Baitul Mal Aceh Tamiang akan tetap melanjutkan program-program bagi fakir dan uzur sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan yang layak dan memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Bantuan akan diberikan hingga fakir uzur meninggal dunia.
Drs Syuibun Anwar mengatakan, pihaknya akan terus berusaha membantu keluarga miskin dan uzur di Aceh Tamiang. Ditambahkannya, dengan pengelolaan Baitul Mal yang semakin profesional ke depannya akan mendorong masyarakat untuk membayar zakatnya melalui Baitul Mal sehingga akan dapat membantu mereka yang membutuhkannya.
Dan peluncuran program bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Baitul Mal. (Red/SM)
Sumber: diliputnews.com
Posting Komentar